Jumat, 22 April 2011

sengsara dan wafat-Nya

Demikianlah hingga tiba saatnya, sang Penebus mengorbankan nyawa-Nya
Untuk kita, untuk kitalah, anak-anak terkasih-Nya
Sang Juru Selamat telah wafat,
dan kini. kita menanti kebangkitan-Nya
Dengan penuh kerendahan hati, marilah untuk saling menyadari, merefleksikan kehidupan yang telah kita jalani
Esok, adalah hari baru bagi kita
bersama-Nya, kita bangkit menuju kehidupan yang lebih baik

Salam damai Kristus,...

0 komentar:

Posting Komentar